Jumat, 04 Mei 2012

cinta itu rumus kimia :D

Eh jangan ketawa duluan.This is a true,lho!Cinta itu sama kaya ikatan karbon*kata guru kimia gua.
Cprimer=cinta ama Tuhan
-->soalnya cinta ama tuhan itu harus hanya cuma satu alias satu cabang*kalimat tidak efektif kata guru bahasa Indonesia gua. 
Csekunder=cinta ama our parents
-->pastinya lu pada sayang ama bonyok kan?nah itulah cinta C sekunder,bercabang dua. 
Ctersier=cinta ama sohib
-->biasanya temen banyak,tapi yang di jadiin sohib dikit.Jadi gua narohnya di C tersier.yaitu bercabang tiga.
Ckuartener=cinta ama lawan jenis*kekeke..merah tu pipi
-->"idihh...gua cuma suka ama satu orang aja kaleeeee!!!".Eitssss!!!tunggu dulu Friends,bukannya bermaksud apa-apa nih.Tapi kebanyakan,yang namanya cinta ama lawan jenis itu biasanya bercabang banyak.Apalagi kaya anak seumuran kita.Cinta monyet.Jadi ia akan pindah dari satu monyet ke monyet lainnya*plakplakplak!!! 

Jatuh cinta itu adalah perasaan yang nggak ada duanya. Ketika seseorang jatuh cinta, kayaknya perasaan itu bakal ada selamanya. Si dia jadi pusat kehidupan kita. Akal dan logika dilupain dulu, atas nama cinta*preeeett!!.
Ketika kita jatuh cinta, kemungkinan tuh kita tergila-gila atau gandrung sama si dia. Rasa gandrung terjadi ketika kita mulai kagum sama seseorang. Perasaan ini biasanya dikaitkan dengan istilah “eros”, yaitu cinta yang sifatnya romantis atau fisik. Ketika kamu mulai “jatuh cinta”, kamu sebenarnya sedang mulai merasa gandrung sama si dia. Pada waktu ini, kamu merasa kalau kamu bisa melakukan apa aja buat si tambatan hati. Kamu pengen, dan bahkan percaya bahwa perasaan ini akan ada selamanya.
Perasaan “melayang” yang datang bersama rasa gandrung ini bisa dijelaskan dengan zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh otak kita. Memang sih, kedengarannya nggak romantis banget, tapi otak kamu itu adalah tempat bercokolnya semua perasaan dan emosimu. Otak kamulah yang mengirimkan sinyal ke tubuhmu, dan membuatmu merasakan semangat dan pahit manisnya “jatuh cinta”.
Nah ini nih zat-zat kimia yang menjelaskan kelakuan kita begitu kita mulai jatuh cinta. Zat-zat kimia ini berjalan ke bagian-bagian dari otak yang mengatur emosi dan memori kita:
  • Dopamine Bilang Aku Tergila-gila Sama Kamu 
    Pada beberapa bulan pertama ketika kamu naksir seseorang, ada bagian otak kamu yang mengeluarkan zat ini. Biarpun jumlah zat ini cuma sedikit, itu aja sudah cukup untuk memberikan rasa melayang yang kamu rasakan waktu kamu sedang jatuh cinta. Semalaman kamu susah tidur, mikirin hal-hal yang romantis. Karena dopamine juga, kamu jadi kurang berselera makan. Kamu mulai lupa makan, tapi meskipun kamu lapar dan perutmu kosong, kamu tetap happy dan agak crazy. Dopamine juga bikin kamu merasa penuh semangat, kayaknya kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau. Zat ini bener-bener hebat. Karenanya kata-kata “jatuh cinta sampe gila” itu kayaknya bener banget deh.
  • Serotonin bilang Aku Terobsesi Sama Kamu 
    Kurangnya zat ini di otak kamulah yang jadi sebab kenapa kamu merasa terobsesi sama si dia yang lagi kamu taksir. Kadar serotonin yang rendah bisa bikin kamu jadi sering mikirin si dia. Curi-curi pandang dan menyimpan foto dia di dompet kamu juga jadi kegiatan sehari-hari. Ngga perlu buru-buru periksa ke psikiater. Yang terjadi sama kamu itu normal kok. Kamu cuma sedang mematuhi perintah dari serotonin kamu yang jumlahnya lagi turun. Ketika kamu bilang sama dia bahwa kamu nggak bisa berhenti mikirin dia, sebenarnya itu serotonin kamu yang lagi rendah itu yang bicara.
  • Oxytocin bilang Aku Mau Terus Sama-sama Kamu 
    Kalau akhirnya kamu berpacaran dan dengan bertambahnya sayang kamu, kamu mulai berpikir kalau kamu nggak bisa hidup tanpa dia. Kamu mulai merasa terikat dengannya. Kemanapun dia pergi, kamu ada di sampingnya. Di sinilah oxytocin mulai berperan. Zat ini dikeluarkan oleh otak ketika rasa gandrung dan gairah karena jatuh cinta mulai berkurang dan hubungan yang lebih serius mulai terbentuk.

Tanda-tanda bahwa kamu gandrung sama si dia:
  • Kamu tambah sering memikirkan si dia. Rasanya wajahnya nggak bisa hilang dari pikiran kamu.
  • Kamu ngga bisa tidur nyenyak. Si dia yang terakhir ada di pikiran kamu sebelum pergi tidur, dia lagi yang langsung kepikiran begitu kamu membuka matamu di pagi hari.
  • Kamu tiba-tiba ngga pengen makan. Bahkan makanan kesukaanmu jadi terasa hambar.
  • Kamu selalu senang ketemu si dia. Kamu ngerasa senang dan bersemangat cuma dengan mikirin akan ketemu dia.
  • Kamu mulai ngikutin dia, nyatet jadwal pelajarannya dan mencari nomor teleponnya … diam-diam, tentunya.
  • Tiba-tiba kamu jadi hapal puisi dan lagu-lagu cinta. Kamu juga mulai suka banget sama film-film romantis, padahal seumur-umur cuma pernah nonton film sci-fi.

Dia tertarik sama aku ngga ya? Nih tanda-tanda dia mulai memperhatikan kamu: 
  • Dia mulai ngajak kamu ngobrol. Cowo kadang memperlihatkan kalau dia naksir kamu dengan cara ngajak kamu ngobrol. Dia bisa kelihatan benar-benar tertarik padamu dengan bertanya tentang harimu dan malah kepingin mendengar pendapatmu tentang bos baru di kantornya.
  • Dia menghabiskan lebih banyak waktunya denganmu. Dia mulai mengajak kamu ngopi atau makan siang dengannya. Kamu bakal tahu bahwa dia tambah suka padamu kalau dia tambah sering mengajakmu.
  • Dia menceritakan rahasianya padamu. Kebanyakan cowo jarang menceritakan tentang dirinya, bahkan ke teman dekat atau keluarganya. Kalau dia mulai bercerita tentang apa yang dirasakannya di kantor atau dia mengajak kamu ke tempat sepi favoritnya kalau dia lagi pengen istirahat, artinya dia suka banget sama kamu.
  • Dia mulai membantumu di sana-sini. Mungkin bentuknya cuma hal-hal kecil, tapi kalau kebaikannya datang nggak terduga dan bertambah sering, kemungkinan besar dia naksir kamu.
  • Kamu sering tanpa terduga, ketemu dia di mana-mana. Tiba-tiba dia ikutan kelas yoga, padahal dia ngga pernah tertarik sama yoga sebelumnya.
  • Dia mulai menghindarimu. Sebagian cowok memang pemalu banget. Ngga jarang mereka kelihatan ngga suka sama kamu, padahal hatinya selalu dag-dig-dug kalau ada di dekatmu. Cowok kadang takut juga dengan perasaaan mereka. Jangan sedih kalau si dia termasuk yang begini. Dia butuh waktu buat menyadari apa yang dirasakannya ke kamu.